
Untuk bisa menyaksikannya, beragam cara digelar. Kaum Hindu di India, misalnya, mempersiapkan diri secara khusus dengan menyucikan diri di Sungai Gangga. Tujuan membersihkan diri di Sungai Gangga adalah melebur segala kesalahan dan dosa serta memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa. Bagi kaum Hindu di Kota Suci Varanasi, gerhana bulan atau matahari identik dengan bencana. Menurut kepercayaan mereka, setan marah kepada bulan atau matahari. Terlebih lagi di tempat ini juga tersiar ramalan bahwa gerhana kali ini merupakan pertanda terjadinya perang dunia ketiga.
Lain lagi dengan di Cina. Sehari sebelum terjadinya gerhana matahari total itu, warga Beijing bersemangat membeli alat sejenis kacamata yang dilengkapi filter cahaya. Dengan kacamata tersebut, warga bisa menyaksikan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga mengakibatkan gelapnya bumi selama enam menit itu.
Sebagian besar warga juga memadati planetarium Beijing. Antusiasme warga membuat pihak Planetarium berencana memproyeksikan bentuk matahari dari teleskop ke layar berukuran 1,8 meter. (UPI/YUS)
sumber: Liputan6.com, Varanasi
0 comments:
Posting Komentar