Posisi Seksual

Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan tindakan seksual. Tindakan seksual umumnya dijelaskan dengan posisi pasangan yang diambil untuk melakukan tindakan tersebut.

Tidak terdapat istilah standar untuk posisi seksual. Literatur medis cenderung menggunakan istilah yang amat umum seperti "posisi seks pria di atas" dan "posisi seks wanita di atas", maupun istilah bahasa Latin seperti coitus more ferarum ("sanggama menyerupai binatang").

Berbagai Macam Posisi Seksual

1. Posisi Penetratif
1.1 Posisi Misionaris
Posisi misionaris adalah posisi seksual dengan laki-laki di atas dan wanita dibawah dan wajah mereka saling bertatapan. Posisi ini merupakan salah satu posisi hubungan suami istri. Posisi ini didukung oleh Thomas Aquinas dan figur gereja lainnya pada abad pertengahan.

1.2 Seks Anal
Seks anal (bahasa Inggris: anal sex atau anal intercourse) adalah hubungan seksual di mana penis yang ereksi dimasukkan ke rectum melalui anus. Selain itu penetrasi anus dengan dildo, butt plug, vibrator, lidah, dan benda lainnya juga disebut anal sex. Anal sex dapat dilakukan oleh orang heterosexual maupun homosexual.

Alasan
Dalam beberapa budaya female receptive anal intercourse diterima karena resiko kehamilan lebih rendah (walaupun tidak ada jaminan, karena mani dapat masuk dari anus melalui perineum ke vagina). Anal sex juga digunakan untuk menjaga keperawanan karena hymen tidak rusak. Alasan lain adalah karena anus lebih "ketat" daripada vagina (terutama setelah kelahiran bayi), karena itu lebih memberikan kepuasan bagi penis.
Resiko
Anal sex berisiko bagi kesehatan karena bakteri pada colon sigmoideum, bagian dari usus yang dekat dengan rectum, akan terangkat dan masuk ke penis saat penis yang berukuran +/- 15 cm memasuki anus. Colon sigmoideum ini mengandung banyak bakteri yang dapat menginfeksi penis pelaku anal sex. Adapun efek lainnya merusak kekencangan otot di anus yang berdampak pada berkurangnya daya tahan mengontrol buang air besar.

Pada Posisi Penetratif juga terdapat posisi seperti : Doggy Style, Wanita Diatas, Duduk dan berlutut, Berdiri, Menggunakan alat , dan lain-lain.

Sedangkan posisi Non-Penetratif ada beberapa gaya diantaranya : Dry Humping, Memakai tangan, Memakai Kaki, Senggama paudara dan senggama antar paha.

2. Seks Oral
Seks oral adalah suatu variasi seks dengan memberikan stimulasi melalui mulut dan lidah pada organ seks / kelamin pasangannya.

* Cunnilingus yaitu seks oral yg dilakukan seorang pria pada vagina dengan mulut ataupun lidah
* Fellatio adalah seks oral yang dilakukan wanita kepada alat kelamin pria, penis dan testis.

2.2 Fellatio
Fellatio adalah seks oral yang dilakukan terhadap penis. Fellatio dapat dilakukan untuk merangsang orgasme dan ejakulasi semen. Fellatio umumnya disebut sebagai blow job. Istilah ini berasal dari bahasa Latin fellār yang berarti menghisap.
2.3 Cunnilingus
Cunnilingus adalah tindakan menggunakan mulut, bibir dan lidah untung mengstimulasi alat kelamin wanita. Istilah ini berasal dari bahasa latin vulva (cunnus) dan lidah (lingua). Infeksi Chlamydia, human papillomavirus (HPV), gonorea, herpes, hepatitis dan penyakit menular seksual lainnya -termasuk HIV - dapat ditransmisikan melalui seks oral.
2.4 Posisi 69
69, dalam bahasa Perancis disebut soixante-neuf, adalah posisi seksual di mana mulut dua orang terletak di dekat alat kelamin masing-masing, melakukan seks oral.[1] Orang yang melakukan posisi ini berbentuk seperti 6 dan 9. Posisi ini dapat melibatkan kombinasi jenis kelamin apapun.
2.5 Anal-oral contact
Anal-oral contact, anilingus, rimming, rimjob, tossing the salad, atau 87 (bandingkan 69) adalah aktivitas seksual yang melibatkan anus seseorang dan mulut orang alin. Anilingus (dari "anus" dan "lingua") adalah anal sex dan oral sex, harus dibedakan dari anal sex diikuti oleh fellatio, yang biasa disebut ass to mouth, A2M, ATM, atau A2OGM.
Anilingus dilakukan oleh orang dengan berbagai orientasi seksual. Anus memiliki ujung-ujung syaraf yang mirip dengan alat kelamin. Dari sudut pandang kesehatan, anilingus dapat berbahaya karena banyak bakteri terdapat di anus atau rectum, misalnya Escherichia coli ("E. coli"), menyebabkan urinary tract infection. Selain itu juga terdapat resiko tertular penyakit seksual seperti genital herpes atau intestinal parasites.

Sumber : www.wikipedia.com

0 comments:

Posting Komentar